Pentingnya Dialog

June 26, 2017 Kata, Kota, Kita 0 Comments

Sumber: https://www.merdeka.com/jakarta/7-kisah-sukses-jokowi-tata-pedagang-di-solo.html
Cerita tentang Jokowi menata Pedagang Kaki Lima (PKL) di Solo bisa jadi bukti berhasilnya pendekatan partisipasi masyarakat dalam menata suatu kawasan. Padahal kita sama-sama sering menyaksikan bagaimana penggusuran PKL diwarnai kekerasan. Beliau justru mengajak para PKL untuk makan bersama. Relokasi bukan karena keinginan Pak Jokowi sendiri. Setelah pelantikan, beliau langsung membentuk tim untuk melakukan survey mengenai apa yang warga Solo inginkan. Salah satu keinginan warga Solo adalah PKL ditertibkan, apalagi PKL di Monumen Banjarsari. Meskipun Pak Jokowi menganggap bahwa PKL adalah potensi perekonomian, keinginan warga Solo juga harus didengarnya.

Meninggalkan kebiasaan lama yang sering kita lihat dimana penggusuran selalu menggunakan kekerasan, aparat, gas air mata, beliau justru melakukan pendekatan komunikatif yang sangat bagus. Tak tanggung-tanggung, Pak Jokowi justru melakukan dialog dengan para PKL dengan acara makan bersama sebanyak 54 kali. Bahkan di awal pertemuan antara Pemkot dengan PKL, Pak Jokowi tak langsung membicarakan tentang relokasi. Beliau terlebih dahulu membangun kepercayaan para PKL dengan acara makan-makan yang santai. Pak Jokowi pun berusaha memenuhi semua permintaan para PKL, seperti ketika PKL merasa takut kehilangan pelanggan. Beliau pun berjanji promosi besar-besaran pemindahan PKL melalui media cetak dan channel televisi lokal.

Dialog meja makan ini berhasil membuat 989 para PKL membongkar lapaknya sendiri dan pindah ke Pasar Klithikan Notoharjo dengan ikhlas dan senang hati. Bagaimana tidak, proses pemindahan nya pun meriah dengan diiringi arak-arakan sepanjang jalan. Solo membuktikan bahwa cara-cara humanis dapat menyelesaikan persoalan dengan baik. Kota lain kapan?

Orang bilang, saya berhasil memindahkan PKL karena mereka diajak makan.. Padahal tidak seperti itu. Saya ini hanya berusaha nguwongke wong (memanusiakan manusia).

0 komentar: